Pembuatan Amonia
dengan Proses Haber Bosch
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hydrogen
ditemukan oleh Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan
proses industri pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan
oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman. Persamaan termokimia
reaksi sintesis amonia adalah sebagai berikut.
N2(g)
+ 3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ∆H =
-92,4Kj Pada 25oC : Kp = 6,2×105
Berdasarkan prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan
untuk ketuntasan reaksi ke kanan (pembentukanNH3) adalah suhu rendah
dan tekanan tinggi. Akan tetapi, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada
suhu rendah, bahkan pada suhu 500oC sekalipun. Dipihak lain, karena
reaksi ke kanan eksoterm, penambahan suhu akan mengurangi rendemen. Proses
Haber-Bosch semula dilangsungkan pada suhu sekitar 500oC dan tekanan
sekitar 150-350 atm dengan katalisator, yaitu serbuk besi dicampur dengan Al2O3,
MgO, CaO, dan K2O.
Reaksi kekanan pada pembuatan amonia adalah reaksi eksoterm.
Reaksi eksoterm lebih baik jika suhu diturunkan, tetapi jika suhu diturunkan
maka reaksi berjalan sangat lambat . Amonia punya berat molekul 17,03. Amonia
ditekanan atmosfer fasanya gas. Titik didih Amonia -33,35 oC, titik
bekunya -77,7 oC, temperatur & tekanan kritiknya 133 oC
& 1657 psi. Entalpi pembentukan (∆H), kkal/mol NH3(g) pada 0oC,
-9,368; 25 oC, -11,04. Pada proses sintesis pd suhu 700-1000oF,
akan dilepaskan panas sebesar 13 kkal/mol. Kondisi optimum untuk dapat bereaksi
dengan suhu 400- 600oC, dengan tekanan 150-300 atm. Kondisi optimum
pembuatan amonia (NH3) dapat digambarkan pada tabel berikut :
Tabel
: Kondisi Optimum Pembuatan NH3
No
|
Faktor
|
Reaksi : N2(g) +
3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ∆H=
-924 kJ
|
Kondisi Optimum
|
1.
|
Suhu
|
1. Reaksi bersifat eksoterm
2. Suhu rendah akan menggeser
kesetimbangan kekanan.
3. Kendala:Reaksi berjalan
lambat
|
400-600oC
|
2.
|
Tekanan
|
1. Jumlah mol pereaksi lebih
besar dibanding dengan jumlah mol produk.
2. Memperbesar tekanan akan
menggeser kesetimbangan kekanan.
3. Kendala Tekanan sistem
dibatasi oleh kemampuan alat dan faktor keselamatan.
|
150-300 atm
|
3.
|
Konsentrasi
|
Pengambilan NH3 secara terus-menerus akan
menggeser kesetimbangan kearah kanan
|
|
4.
|
Katalis
|
Katalis tidak menggeser kesetimbangan kekanan, tetapi
mempercepat laju reaksi secara keseluruhan
|
Fe dengan campuran Al2O3 KOH dan
garam lainnya
|
Pengaruh katalis pada sistem kesetimbangan adalah dapat
mempercepat terjadinya reaksi kekanan atau kekiri, keadaan kesetimbangan akan
tercapai lebih cepat tetapi katalis tidak mengubah jumlah kesetimbangan dari
spesies-spesies yang bereaksi atau dengan kata lain katalis tidak mengubah
nilai numeris dalam tetapan kesetimbangan. Peranan katalis adalah mengubah
mekanisme reaksi kimia agar cepat tercapai suatu produk.
Katalis yang dipergunakan untuk mempercepat reaksi memberikan mekanisme suatu reaksi yang lebih rendah dibandingkan reaksi yang tanpa katalis. Dengan energi aktivasi lebih rendah menyebabkan maka lebih banyak partikel yang memiliki energi kinetik yang cukup untuk mengatasi halangan energi aktivasi sehingga jumlah tumbukan efektif akan bertambah sehingga laju meningkat. Perbandingan reaksi dengan katalis dan tanpa katalis dapat dilihat pada gambar dihalaman berikut:
Katalis yang dipergunakan untuk mempercepat reaksi memberikan mekanisme suatu reaksi yang lebih rendah dibandingkan reaksi yang tanpa katalis. Dengan energi aktivasi lebih rendah menyebabkan maka lebih banyak partikel yang memiliki energi kinetik yang cukup untuk mengatasi halangan energi aktivasi sehingga jumlah tumbukan efektif akan bertambah sehingga laju meningkat. Perbandingan reaksi dengan katalis dan tanpa katalis dapat dilihat pada gambar dihalaman berikut:
Gambar
1 : Perbandingan mekanisme reaksi menggunakan katalis dan tanpa katalis
Dengan kemajuan teknologi sekarang digunakan tekanan yang
jauh lebih besar, bahkan mencapai 700 atm. Untuk mengurangi reaksi balik, maka
amonia yang terbentuk segera dipisahkan. Mula-mula campuran gas nitrogen dan
hidrogen dikompresi (dimampatkan) hingga mencapai tekanan yang diinginkan.
Kemudian campuran gas dipanaskan dalam suatu ruangan yang bersama katalisator
sehingga terbentuk amonia. Diagram alur dari proses Haber-bosch untuk sintesis
ammonia diberikan pada Gambar 1
berikut ini :
Kegunaan Amonia
Larutan amonia bisa digunakan untuk
membersihkan, pemutih dan mengurangi bau tidak
sedap. Larutan pembersih yang dijual kepada konsumen
menggunakan larutan amonia hidroksida cair sebagai bahan pembersih utama. Tetapi,
pengguna harus berhati-hati karena penggunaan dalam waktu lama mungkin bisa
merangsang.
Amonia sangat cocok digunakan sebagai
bahan pendingin udara, karena amonia mudah mengganti bentuk menjadi cairan
dalam tekanan. Jadi, amonia digunakan dalam hampir semua pendingin udara
sebelum penciptaan pendingin udara yang menggunakan freon. Freon tidak
merangsang dan tidak beracun, tetapi ia bisa menyebabkan erosi lapisan ozon.
Sekarang, penggunaan amonia sebagai bahan pendingin udara meningkat kembali.
Amonia membentuk baja alami ketika
dicampur dengan air, dan bisa digunakan begitu saja tanpa mencampur bahan
kimia. Baja ini sesuai untuk penanaman tumbuhan yang tergantung pada nitrogen,
seperti jagung, tetapi memperburuk kondisi tanah.
Amonia juga digunakan dalam pembuatan polimer dan bahan
peledak.
Poses
Pembuatan Asam Sulfat dengan Proses Kontak
Proses kontak adalah salah satu metode
untuk memproduksi asam sulfat (H2SO4). Pada proses ini
ada tiga tahapan penting, yaitu : membuat sulfur dioksida (SO2),
mengkoversinya menjadi SO3, dan konversi SO3 menjadi H2SO4.
Pembuatan SO2
Ada dua cara untuk membuat sulfur
dioksida, membakar sulfur (S) dengan oksigen berlebih
atau memanaskan sulfide
ores seperti FeS2 dalam
udara berlebih.
Keduanya dilakukan dengan oksigen
berlebih untuk memastikan semua sulfur terkoversi menjadi SO2.
Oksigen sisa akan digunakan pada proses berikutnya. Pada proses pembakaran
sulfur, konsentrasi SO2 yang diperoleh sekitar 9 – 10 %.
Konversi
menjadi SO3
Konversi SO2 menjadi SO3 dilakukan
dalam reaktor berkatalis. Reaksi konversi ini merupakan reaksi eksoterm
(menghasilkan panas).
Pada reaksi eksoterm, temperatur adalah
parameter yang sangat penting. Pada temperatur tinggi, laju reaksi cepat namun
konversi rendah. Untuk memperoleh SO3 sebanyak mungkin diperlukan temperatur
reaksi yang rendah. Namun pada temperatur ini laju reaksi kecil, untuk itu
diperlukan katalis. Katalis yang biasa digunakan adalah V2O5 dan
temperatur reaksi 400-450 oC.
Tekanan bukan parameter penting yang
perlu diperhatikan. Lihat persamaan reaksi diatas, 3 mol reaktan menjadi 2 mol
produk. Jumlah mol ini sebanding dengan volume (reaksi fasa gas) atau tekanan
pada volume tetap. Walaupun dilakukan pada tekanan tinggi, pada akhirnya
tekanan akan turun dengan sendirinya. Reaksi ini dilakukan pda tekanan
mendekati atmoferik. Selain itu, pada kondisi ini (temperatur 400-450 oC,
tekanan atmosferik) konversi reaksi mencapai 99,5 sehingga hanya sedikit sekali
peningkatan konversi jika tekanan dinaikkan.
Konversi
SO3 menjadi H2SO4
Secara teori SO3 dapat dikonversi menjadi H2SO4
jika direaksikan dengan air, namun hal ini tidak dapat dilakukan karena reaksi
SO3 + H2O sulit dikontrol dan menimbulkan kabut asam
sulfat. SO3 direaksikan terlebih dahulu dengan H2SO4
membentuk H2S2O7 (oleum).
reaksi ini dilakukan dalam kolom absorber.
Oleum dapat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat.
Kegunaan Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan komoditas kimia yang sangat penting,
dan sebenarnya pula, produksi asam sulfat suatu negara merupakan indikator yang
baik terhadap kekuatan industri negara tersebut. Kegunaan utama (60% dari total
produksi di seluruh dunia) asam sulfat adalah dalam "metode basah"
produksi asam
fosfat, yang
digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan juga trinatrium
fosfat untuk
deterjen. Pada metode ini, batuan fosfat digunakan dan diproses lebih dari 100
juta ton setiap tahunnya. Bahan-bahan baku yang ditunjukkan pada persamaan di
bawah ini merupakan fluorapatit, walaupun komposisinya dapat
bervariasi. Bahan baku ini kemudian diberi 93% asam suflat untuk menghasilkan kalsium
sulfat, hidrogen
fluorida
(HF), dan asam
fosfat. HF
dipisahan sebagai asam
fluorida.
Proses keseluruhannya dapat ditulis:
Ca5F(PO4)3 + 5 H2SO4
+ 10 H2O → 5 CaSO4•2 H2O + HF + 3 H3PO4
Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh industri besi dan baja untuk menghilangkan
oksidasi, karat, dan kerak air sebelum dijual ke industri otomobil. Asam yang telah digunakan sering kali didaur ulang dalam
kilang regenerasi asam bekas (Spent Acid Regeneration (SAR) plant).
Kilang ini membakar asam bekas dengan gas alam, gas kilang, bahan bakar minyak,
ataupun sumber bahan bakar lainnya. Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas
sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) yang
kemudian digunakan untuk membuat asam sulfat yang "baru".
Amonium
sulfat, yang
merupakan pupuk nitrogen yang penting, umumnya diproduksi sebagai produk
sampingan dari kilang pemroses kokas untuk produksi besi dan baja. Mereaksikan amonia yang dihasilkan pada
dekomposisi termal batu bara dengan asam sulfat bekas
mengijinkan amonia dikristalkan keluar sebagai garam (sering kali berwarna coklat
karena kontaminasi besi) dan dijual kepada industri agrokimia.
Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah untuk
pembuatan aluminium
sulfat.
Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah kecil sabun pada serat pulp
kertas untuk
menghasilkan aluminium karboksilat yang membantu mengentalkan
serat pulp menjadi permukaan kertas yang keras. Aluminium sulfat juga digunakan
untuk membuat aluminium
hidroksida.
Aluminium sulfat dibuat dengan mereaksikan bauksit dengan asam sulfat:
Al2O3 + 3 H2SO4
→ Al2(SO4)3 + 3 H2O
Asam sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di industri
kimia. Sebagai contoh, asam sulfat merupakan katalis asam yang umumnya
digunakan untuk mengubah sikloheksanonoksim menjadi kaprolaktam, yang digunakan untuk
membuat nilon. Ia juga digunakan untuk membuat asam klorida dari garam melalui proses
Mannheim.
Banyak H2SO4 digunakan dalam pengilangan minyak bumi,
contohnya sebagai katalis untuk reaksi isobutana dengan isobutilena yang menghasilkan isooktana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar