A.
Prinsip
Dasar dan Jenis-Jenis Bioteknologi
1.
Prinsip
Dasar Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu ‘bio’ yang
berarti makhuk hidup dan ‘teknologi’ yang berarti cara untuk memproduksi
barang.
Dalam batasan pengertian bioteknologi, ada beberapa ciri
dari suatu proses bioteknologi. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut.
1) Adanya agen biologi yang
dipergunakan. Agen biologi yang dipergunakan ini tidak hanya dalam bentuk fisik
yang dipanen, namun juga termasuk di dalamnya adalah hasil metabolit sekunder
atau enzim yang dihasilkan.
2) Penggunaan agen biologi dilakukan
dengan suatu cara atau metode tertentu.
3) Adanya produk turunan atau jasa yang
dipakai dari proses pengguaan agen biologi tersebut.
2.
Jenis-Jenis
Bioteknologi
a.
Bioteknologi
Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan praktik bioteknologi
yang dilakukan dengan cara dan peralatan sederhana, tanpa melaksanakan rekayasa
genetika. Praktik bioteknologi yang demikian telah dilakukan sejak ribuan tahun
yang lalu untuk menghasilkan berbagai produk (barang). Contohnya bir, wine,
tuak, sake, yoghurt, roti, keju, kecap, tempe, tape, dan oncom.
Kelebihan bioteknologi konvensional:
1) Biaya
produksi lebih murah
2) Teknologi
menggunakan peralatan sederhana
3) Pengaruh
jangka panjang sudah diketahui
Kelemahan bioteknologi
konvensional:
1) Perbaikan
genetic tidak terarah
2) Memerlukan
waktu relative lama
3) Belum
ada pengkajian prinsip-prinsip ilmiah
4) Hasil
tidak dapat diperkirakan sebelumnya
5) Tidak
dapat mengatasi ketidaksesuaian genetic
6) Hanya
diproduksi dalam skala kecil
7) Prosesnya
relative belum seteril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin
b.
Bioteknologi
Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan
pada manipulasi atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar Mikrobiologi dan
Biokimia. Bioteknologi modern mulai berkembang setelah penemuan struktur DNA
tahun 1950, yang diikuti penemuan lainnya.
Kelebihan bioteknologi modern:
a) Hasil
dapat diperhitungkan
b) Dapat
mengatasi kendala ketidaksesuaian genetic
c) Perbaikan
sifat genetic dapat dilakukan secara terarah
d) Dapat
menghasilkan organism yang sifat barunya tidak ada pada sifat alaminya
Kelemahan bioteknologi
modern:
a) Biaya
produksi relative lebih mahal
b) Memerlukan
teknologi canggih
c) Pengaruh
jangka panjang belum diketahui
Teknik yang digunakan
dalam bioreknologi sebagai berikut
1)
Kultur
Jaringan
Kultur
jaringan tumbuhan merupakan teknik menumbuh kembangakan bagian tanaman, baik
berupa sel, jaringan, atau organ dalam kondisi aseptik secara in vitro. Kultur
jaringan dapat dilakukan karena adanya sifat totipotensi, yaitu kemampuan
setiap sel tanaman untuk tumbuh menjadi individu baru bila berada dalam
lingkungan yang sesuai. Dalam kultur jaringan, tanaman yang akan dikulturkan
sebiknya berupa jaringan muda yang sedang tumbuh, misalnya akar, daun muda, dan
tunas. Bagian tumbuhan yang akan dikultur disebut sebagai eksplan.
a)
Teknik Kultur Jaringan
Tanaman dengan teknik kultur jaringan dapat diperoleh dengan
empat tahap sebagai berikut.
1. Tahap inisiasi adalah tahap penanaman
eksplan ke dalam media. Media yang digunakan adalah media cair yang terdiri
dari zat nutrisi dan zat pengatur tumbuh.
2. Tahap multiplikasi (perbanyakan
kultur), eksplan akan tumbuh menjadi jaringan seperti kalus berwarna putih
disebut protocorm like body (PLB).
3. Tahap menghasilkan plantlet, PLB
berkembang menjadi tanaman kecil yang disebut plantlet.
4. Tahap aklimatiasi, plantlet
dipisah-pisahkan dan dikultur dalam media padat. Setelah plantlet tumbuh
menjadi tanaman yang sempurna, maka tanaman tersebut dipindah ke polybag.
Kultur jaringan akan berhasil dengan baik apabila
syarat-syarat yang diperlukan terpenuhi. Syarat-syarat tersebut antara lain,
yaitu :
1.
Pemilihan eksplan sebagai bahan
dasar untuk pembentukan kalus.
2. Penggunaan medium yang cocok.
3. Keadaan aseptik.
4. Pengaturan udara yang baik.
b) Manfaat dan Kelemahan Kultur
Jaringan
Dengan melakukan kultur jaringan
tumbuhan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut.
1. Mendapat bibik banyak dalam waktu
singkat yang identik dengan induknya.
2. Bibit terhindar dari hama dan
penyakit.
3. Menghasilkan varietas baru seperti
yang dikehendaki.
4. Mendapat hasil metabolisme tumbuhan
(metabolit sekunder), misalnya karet, resin,tanpa areal tanaman yang luas dan
tidak perlu menunggu tumbuhan dewasa.
5. Melestarikan tanaman-tanaman
yang hampir punah.
Selain memiliki manfaat, kultur jaringan juga memiliki
kelemahan-kelemahan yaitu sebagai berikut.
1.
Diperlukan
biaya yang relatif tinggi.
2.
Hanya
mampu dilakukan oleh orang-orang tertentu saja, karena memiliki keahlian
khusus.
3.
Bibit
hasil kultur jaringan memerlukan proses aklimatiasi, karena terbiasa dalam
kondisi lembap dan aseptik.
2)
Rekayasa Genetika
Rekayasa
genetika adalah suatu proses perubahan gen-gen dalam tubuh makhluk hidup.
Rekayasa genetika dilakukan dengan cara mengisolasi dan mengidentifikasi serta
memperbanyak gen yang dikehendaki.
Teknik rekayasa genetika dapat
dilakukan melalui :
1. Rekombinasi DNA
Rekombinasi
DNA adalah proses penyambung 2 DNA dari organisme yang berbeda. Hasil
penggabungan DNA dari individu yang tidak sama inj disebut dengan DNA
rekombinan. Gen dari satu individu yang disisipi atau digabungkan pada gen
individu yang lain disebut transgen, individunya disebut transgenik.
Rekombinasi DNA dapat terjadi secara alami dan buatan. Secara alami dapat
terjadi dengan cara :
a. Pindah silang, yaitu tukar menukar
kromatid pada kromosom homolog sehingga DNA terputus dan tersambungkan secara
silang.
b. Transduksi,yaitu bersambungnya DNA
bakteri yang satu dengan bakteri yang lain dengan prantara virus.
c. Tranformasi, yaitu pemindahan
sifat-sifat dari satu mikroba ke mikroba lainnya melalui bagian-bagian DNA
tertentu dari mikroba pertama.
Rekombinasi
DNA secara buatan dilakukan dengan penyambungan DNA secara in vitro. Alasan
dilakukan rekombinasi DNA ini adalah :
a) Strutur DNA semua spesies sama.
b) DNA dapat disambung-sambungkan.
c) Ditemukan enzim pemotong dan
penyambung.
d) Gen dapat terekspresi di sel apapun.
2. Teknik
Hibridoma/Fusi Sel.
Teknik
hibridoma adalah penggabungan 2 sel dari organisme berbeda ataupun sama (fusi
sel) sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hybrid (hibridoma) yang
memiliki kombinasi sifat dari kedua sel tersebut. Proses penggabungan sel
menggunakan tenaga listrik, sehingga prosesnya disebut elektrofusi.
Hal-hal yang diperlukan dalam teknik
hibridoma, yaitu :
a) Sel umber gen adalah sel-sel yang
memiliki sifat yang diinginkan.
b) Sel wadah adalah sel yang mampu membelah dengan cepat
(misalnya sel mieloma).
c) Fusi gen adalahza-zat yang
mempercepat fusi sel (misalnya NaNO3).
Teknik hibridoma dapat dimanfaatkan
untuk pembuatan produk penting, misalnya antibodi monoclonal, pembentukan
spesies baru, dan pemetaan kromosom.
3. Kloning
Kloning
berasal dari bahasa inggris clonning yang berarti suatu usaha untuk menciptakan
duplikat suatu organisme melalui proses aseksual. Tujuan utama kloning adalah
untuk mengisolasi gen yang diinginkan dari seluruh gen yang ada (kromoson) pada
organisme donor. Untuk mencapai tujuan tersebut, kloning dapat dilakukan dengan
kloning embrio dan transfer inti. Kloning embrio dilakukan dengan fertilisasi
in vitro, misalnya kloning pada sapi yang secara genetik identik untuk
memproduksi hewan ternak. Sedangkan kloning dengan tanspfer inti yaitu
pemindahan inti sel yang satu ke sel lain sehingga diperoleh individu baru yang
memiliki sifat baru sesuai inti yang diterimanya. Kloning dengan transfer inti
dilakukan dengan menggunakan sel somatis sebagai sumber gen. Contoh kloning dengan
transfer inti adalah domba Dolly.
3)
Bayi
Tabung
Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsi atau pertemuan antara
sel telur dan sperma yang terjaadi didalam sebuah tabung yang dilakukan di
laboratorium tabung yang akan digunakan untuk mempertenukan sel telur dan
sperma dibuat sedemikian rupa sehingga kondisinya menyerupai tempat secara
alami, yaitu oviduk ( saluran telur ) seorang perempuan.
Proses bayi tabung diawali dengan pengambilan sel telur dari
seorang perempuan yang baru saja mengalami ovulasi kemudian , sel telur yang
diambil tadi dibuahi dengan sperma yang sudah dipersiapkan dalam tabung yang
kondisinya telah diatur sedemikian rupa. Setelah terjadi pembuahan, hasil
pembuahan dipelihara beberapa saat dalam tabung tadi hingga mencapai tahap tertentu
, lalu ditanamkan kedalam rahim perempuan tadi. Selanjutnya , diharapkan embrio
tersebut akan tumbuh sebagai mana layaknya janin pada umumnya.
B.
Penerapan
Bioteknologi dan Dampaknya
1.
Penerapan
Bioteknologi
a.
Bidang
Pangan
1)
Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Proses Fermentasi
No.
|
Bahan Pangan
|
Mikroorganisme
|
Golongan
|
Produk
|
1
|
Susu
|
Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus termophillus Streptococcus lactis Panicillium requiforti Propioni bacterium Lactobacillus casei |
Bakteri
Bakteri Bakteri Jamur Bakteri Bakteri |
Yoghurt
Yoghurt Mentega Keju Keju Swiss Susu asam |
2
|
Kedelai
|
Rhizopus oligosporus
Rhizopus stoloniferus Rhizopus oryzae Aspergillus oryzae |
Jamur
Jamur Jamur Jamur |
Tempe
Tempe Tempe Kecap |
3
|
Kacang tanah
|
Neurospora sitophyla
|
Jamur
|
Oncom
|
4
|
Beras
|
Saccharomyces cereviseae
Endomycopsis fibulegera |
Jamur
Jamur |
Tape Ketan
|
5
|
Singkong
|
Saccharomyces elipsoides
Endomycopsis fibulegera |
Jamur
Jamur |
Tape singkong
|
6
|
Air kelapa
|
Acetobacter xylinum
|
Bakteri
|
Nata de coco
|
7
|
Tepung gandum
|
Saccharomyces elipsoides
|
Jamur
|
Roti
|
8
|
Kubis
|
Enterobacter
sp.
|
Bakteri
|
Asinan
|
9
|
Padi-padian atau umbi-umbian
|
Saccharomyces cereviseae
Saccharomyces caelsbergensis |
Jamur
|
Minuman beralkohol
|
10
|
Mikroorganisme
|
Spirulina
Chlorella |
Alga bersel satu
|
Protein sel tunggal
|
2)
Pemanfaatan Mikroorganisme untuk Memproduksi Bahan Makanan
a)
Protein Sel Tunggal (PST)
Beberapa jenis mikroorganisme merupakan sumber
protein. Pretein yang dihasilkan mikroorganisme dinamakan protein sel tunggal
(PST) atau Single Cell Protein (SCP). Protein sel tunggal diperoleh dari
bakteri, ganggang, kapang berfilamin, maupun khamir. Beberapa contoh
mikroorganisme yang digunakan sebagai sumber PST antara lain ganggang hijau
dari genus Chlorella, Spirulla, dan Scenedesmus. Khamir
biasanya Candida utilis, dan jamur misalnya Fusarium gramineaum.
PST yang berupa miselium jamur sering disebut mikroprotein.
ü Kelebihan
Penghasil Protein Tunggal (PST)
1) Secara umum, organisme dapat
membelah diri dengan cepat.
2) Tidak memerlukan lahan yang terlalu
luas.
3) Dapat hidup ditempat limbah buangan,
seperti selulosa, limbah minyak bumi atau limbah organik yang lain.
4) Mikroorganisme fotosintetik seperti
ganggang dapat memanfaatkan energi cahaya untuk digunakan sebagai penghasil
PST.
ü Kekurangan
Penghasil Protein Tunggal (PST)
1)
PST
memiliki dinding sel yang terjadi atas selulosa, khususnya ganggang, sedangkan
manusia tidak dapat mencerna selulosa.
2)
PST
yang dihasilkan kurang menarik, seperti jeli.
3)
Kandungan
asam nukleat (DNA dan RNA) dari PST cukup tinngi dan sulit dicerna serta dapat
menimbulkan asam urat.
b.
Bidang
Pertanian dan Peternakan
ü Bidang Pertanian
a.
Tanaman Transgenik
Rekayasa genetika dapat dilakukan pada berbagai jenis
tanaman untuk menghasilkan tanaman dengan sifat yang dikehendaki manusia
disebut tanaman transgenic.Tanaman transgenik yaitu tanaman yang telah disisipi
gen bakteri. Berikut ini contoh tanaman transgenic.
1. Tanaman Kebal Hama dan Penyakit TMV
(Tobacco Mozaic Virus).
Pembentukan tanaman tahan hama TMV pada tanaman tembakau
dilakukan dengan rekayasa genetika menggunakan teknik rekombinasi gen dan
kultur sel. Dengan menyisipkan gen yang kebal terhadap penyakit maka dapat
menghasilkan tanaman kebal penyakit pula. Vektor penyisip gen yang digunakan
adalah plasmid dari bakteri Agrobacterium
tumefaciens.
2. Tanaman yang Mampu Mengikat Nitrogen.
Tanaman hasil rekayasa genetika dapat mengikat nitrogen dari
udara bebas. Cara yang digunakan yaitu dengan menginjeksi tanaman dengan
bakteri Rhizobium. Di dalam bakteri
tersebut telah ditransfer gen-gen tertentu dari bakteri lain yang menginfeksi
tanaman selain dari familia Leguminoceae. Hasil akhirnya, bakteri tersebut
mampu mengikat nitrogen setelah diinjeksikan ke dalam tanaman selain dari
familia Leguminoceae.
3.
Mikroorganisme
Pembasmi Hama Tanaman.
Mikroorganisme dapat digunakan untuk pengendalian hama dan
penyakit secara biologi yang disebut dengan biopeptisida mikroba.
ü Bidang
Peternakan
a. Hewan Transgenik.
Hewan transgenik adalah hewan yang telah disisipi gen-gen
tertentu yang dibutuhkan manusia.Contoh: domba transgenic yang dapat
menghasilkan susu untuk menolong penderita hemophilia karena mengandung protein
pembeku darah.
b. Hormon BGH (Bovine Growth Hormone)
atau BST (Bovine Somatotropin).
Hormon BGH adalah hormone pemacu pertumbuhan hewan
ternak.Penyuntikan hormone BGH pada sapi perah ternyata dapat meningkatkan
produksi susu selain meningkatkan produksi daging.
c.
Bidang Kedokteran
1. Insulin
Sel bakteri yang biasa digunakan dalam pembuatan insulin
adalah bakteri E.coli.Proses pembuatan insulin tersebut adalah sebagai berikut.
a. Sel bakteri E.coli diambil
plasmidnya.
b. Gen insulin dari sel hewan diambil
dan disambungkan ke dalam plasmid bakteri sehingga membentuk kimera (DNA
rekombinan).
c. Kimera tersebut dimasukkan ke dalam
sel bakteri E.coli.
d. Bakteri E.coli tersebut dikulturkan
untuk dikembangbiakkan.
e. Bakteri-bakteri hasil pembelahan
mengandung plasmid yang sama dengan bakteri semula sehingga mampu juga
menghasilkan insulin.
2.
Antibodi
Monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibody yang diperoleh dari
suatu sumber tunggal atau sel klona yang hanya mengenal satu jenis antigen.
Antibodi monoklonal memiliki manfaat, yaitu :
1) Mendeteksi hormone carionik
gonadotropin (HCG) dalam urine wanita hamil.
2) Mengikat racun dan menonaktifkannya
3) Mencegah penolakan jaringan terhadap
hasil transplantasi jaringan lain.
3. Vaksin
Teknologi rekombinasi DNA juga digunakan dalam
pembuatan vaksin.Prinsip-prinsip rekayasa genetika dalam pembuatan vaksin
adalah sebagai berikut.
1)
Mengisolasi
gen-gen dari organisme penyebab sakit yang berperan dalam mengasilkan antigen.
2)
Menyisipkan
gen-gen tersebut ke tubuh organisme yang kurang patogen.
3)
Mengulturkan
organisme hasil rekayasa sehingga menghasilkan antigen dalam jumlah
banyak.
4)
Mengekstraksi
antigen,lalu digunakan sebagai vaksin.
4. Antibiotik
Antibiotik merupakan senyawa yang dihasilkan oleh
mikroorganisme,dimana senyawa tersebut mampu menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain.Pada tahun 1924 Alexander Flemming menemukan zat antibiotic
dari jamur Peniillium notatum yang disebut penisilin.Berikut ini beberapa
contoh antibiotik yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
No
|
Mikroorganisme
|
Antibiotik
|
1
|
Streptomyches griseus
|
Streptomisin
|
2
|
Streptomryches erythreus
|
Erythromycin
|
3
|
Streptomryches noursei
|
Nystatin
|
4
|
Penicilium chrysogenum
|
Penisilin
|
5
|
actinomycetes
|
Actinomisetin
|
6
|
Bacillus polymyxa
|
Polymixin B
|
7
|
Bacillus licheniforis
|
Bagitracin
|
Pembuatan
antibiotik terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1) Microorganisme penghasil antibiotic
dikembangbiakan
2) Mikroorganisme dipindahkan kedalam
bejana fermentasi dan di pacu dengan lingkungan yang cocok agar berkembang biak
secara tepat.
3) Antibiotic dari cairan biakan
diekstraksi dan dimurnikan, selanjutnya diuji
5. Interferon
Interferon merupakan suatu senyawa anti virus yang dapat
mengobati beberapa jenis kanker dan beberapa jenis leukemia. Selain itu
interferon juga berfungsi untuk mengobati hepatitis, herpes simpleks, dan
herpes zooter. Interferon dihasilkan melalui fusi gen.
6. Terapi genetik
Terapi genetic adalah perbaikan kelainan genetic dengan
memperbaiki gen. Setiap kelainan genetic yang disebabkan alel tunggal yang
rusak, secara teoritis mungkin untuk diganti dengan alel yang masih berfungsi
normal. Dengan mengetahui alel tunggal yang rusak maka dapat diupayakan untuk
memperbaiki atau , mengganti gen yang rusak dengan teknik rekombinasi gen atau
terapi genetic. Agar gen yang disisipkan atau diganti dalam terapi genetic
bersifat permanen maka sel-sel yang diterapi haruslah sel yang memperbanyak
diri sepanjang hidupnya (sel sumsum tulang) sehingga alel yang dicangkokan
dapat bereplikasi dan terus diekspresikan. Terapi genetic dapat dilakukan untuk
mengobati penyakit immunodefisiensi atau penyakit tidak memiliki kekebalan
tubuh karena sel T limfosit tidak mampu memproduksi hormone adenosine deaminase
(ADA). Terapi lain yang sudah dilakukan, yaitu untuk mengobati kanker kulit.
d.
Bidang Lingkungan
a) Pengolahan Limbah Cair
Limbah cair organic dapat diuraikan oleh bakteri anaerob
menghasilkan bahan bakar alternative (biogas).
b) Pengolahan Sampah/Limbah padat
Pengolahan sampah dengan bantuan mikroba adalah dengan cara
pengomposan sampah-sampah organic. Pengomposan dapat dilakukan dengan aerobic
maupun anaerobik.
c) Plastik Biodegradable
Mikroba yang mampu membuat plastic biodegradable antara lain
Alxaligenes eutrophus. Plastic biodegradable lainnya adalah pululan yang
diproduksi oleh Aureobasidium pullulans.
d) Pengolahan Limbah Minyak
Mikroorganisme
yang berperan dalam mengatasi limbah minyak, yaitu Pseudomonas,
Acinetobacter calcoacetinius, Zhantomonas
campestris
2.
Dampak
Bioteknologi
a.
Dampak positif
ü Bioteknologi dapat mengatasi
kekurangan bahan makanan (protein dan vitamin).
ü Membantu mengatasi masalah kesehatan
dengan menyediakan obat-obatan untuk memberantas penyakit secara lebih murah.
ü Menyediakan berbagai senyawa organik
seperti alkohol, asam asetat, gula, bahan makanan, protein, vitamin.
ü Menyediakan energi, misalnya biogas.
ü Memperbaiki lingkungan (misal
bakteri pencerna limbah)
ü Mengatasi kesulitan memperoleh
keturunan (bayi tabung)
b.
Dampak negative
1)
Dampak terhadap lingkungan
Dampak bioteknologi terhadap lingkungan adalah timbulnya
dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi
terjadinya aliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat dekat.
Contoh lainnya adalah pembuatan tempe atau kecap dalam skala
besar dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Air limbah dan kulit kedelai
dari proses pembuatan tempe, apabila dibiarkan tergenang dalam waktu cukup lama,
limbah tersebut mengubah lingkungan menjadi tidak sehat. Jika air limbah itu
dibiarkan mengalir ke dalam kolam-kolam ikan atau ke lahan-lahan persawahan,
kehidupan ikan atau tanaman akan terganggu, bahkan bisa mati. Selain meracuni
organisme yang hidup di dalam air, limbah ini juga menimbulkan bau yang tidak
enak. Untukitu maka perlu ditangani secara baik agar tidak mencemari
lingkungan.
2) Dampak terhadap kesehatan
Produk rekayasa di bidang kesehatan dapat juga menimbulkan
masalah serius. Contohnya adalah penggunaan insulin hasil rekayasa telah
menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris. TomatFlavr Savrt diketahui
mengandung gen resisten terhadap antibiotik.Susu sapi yang disuntik dengan
hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya
bagikesehatan manusia.
Selain itu, di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan
produk gen asing, seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus
sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di
cermati pula bahwa insersi (penyisipan) gen asing ke genom inang dapat
menimbulkan interaksi antara gen asing dan inang produk bahan pertanian dan
kimia yang menggunakan bioteknologi.
3) Dampak
di bidang sosial ekonomi
Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi
mengandung dampak ekonomi yang membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat.
Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan
sapi (bovinegrowthhormone: BGH) dapat meningkatkan produksi susu sapi
sampai 20% niscaya akan menggusur peternak kecil. Dengan demikian, bioteknologi
dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi.
4) Dampak
terhadap etika
Dalam mengembangkan bioteknologi, etika bioteknologi harus
mendapat perhatian yang utama. Bagaimanapun juga, perkembangan dalam
bioteknologi tidak terlepas dari tanggung jawab manusia sebagai perilaku
sekaligus makhluk etis. Maka refleksi etis terhadap apa yang sedang
dilakukan manusia menjadi sangat diperlukan. Manusia hendaknya dapat
merefleksikan prinsip-prinsipnya sendiri dalam seluruh aktivitasnya, termasuk
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bioetika, merupakan tuntutan etis
yang berciri menampung segala pemikiran dan aliran tentang kehidupan, yang
bersumber pada kala, budi, filsafat, agama, tradisi tanpa harus terikat dengan
agama tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar